Hidup Tilikum sang Paus Orca yang menyedihkan di SeaWorld - Tomonews

TomoNews Indonesia 2017-01-11

Views 6

KEHIDUPAN TILIKUM SANG PAUS ORCA YANG MENYEDIHKAN DAN GELAP

Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA


Pada tanggal 6 Januari, Paus paling terkenal di dunia mati.

SeaWorld mengumumkan bahwa Tilikum sang Paus orca akhirnya mati akibat komplikasi dari infeksi bakteri paru-paru yang telah lama ia derita.

Kesehatan Tilikum telah menurun selama beberapa bulan, tetapi penderitaannya sebagai tahanan ikan paus orca berlangsung selama lebih dari tiga dekade.

Pada tahun 1983, Tilikum yang saat itu berusia 2 tahun ditangkap di lepas pantai Islandia, terpisah dari keluarganya dan dibawa ke kebun binatang laut.

Setahun kemudian, Tilikum ditransfer ke Sealand Pasifik, bekas taman laut di British Columbia, Kanada.

Ia Dipaksa untuk mempelajari trik dan melakukan pertunjukkan untuk penonton tiap hari.

Hal itu menyebabkan Tilikum menjadi agresif terhadap manusia.

Pada tahun 1991, pelatih paruh waktu berusia 20 tahun Keltie Byrne bekerja dengan Tilikum dan dua Paus lainnya saat dia tergelincir ke dalam kolam.

Saat ia berusaha untuk keluar dari kolam renang, sang Paus Orca dilaporkan mencegah dia keluar dari air.

Tilikum membawa mayat gadis muda selama dua jam sebelum staf mampu mengambilnya kembali.

Setelah Sealand of the Pacific ditutup tahun berikutnya, Tilikum kemudian dijual ke SeaWorld, Orlando seharga $1 juta.

Di sana, Paus ditaruh dalam sebuah tangki kecil, dibangun untuk menampung hanya seperseribu air yang biasa dibutuhkan seekor paus orca di alam liar.

Para ahli mengatakan kondisi ini dapat menyebabkan psikosis pada Paus, dan tak lama kemudian menyebabkan Tilikum menyerang lagi.

Pada tahun 1999, Daniel Dukes berumur 27 tahun entah bagaimana berhasil menyelinap ke dalam Taman, dan terjun ke sebuah tangki untuk berenang dengan Paus.

Pagi berikutnya, dalam sebuah pemandangan yang akrab, tubuh Dukes ditemukan di tewas.

Kematian dilaporkan karena tenggelam, tapi itu tidak dapat menjelaskan semua cedera pada tubuh Dukes.

Tubuhnya ditutupi lecet, dan pada bagian kemaluannya telah dilaporkan telah digigit.

Pembunuhan beruntun Tilikum memuncak pada tahun 2010, ketika pelatih SeaWorld Dawn Brancheau ditarik ke bawah kolam saat pertunjukan, dan ditahan sampai dia tenggelam.

Tubuhnya kemudian ditemukan dengan lengan kiri dan sebagian dari kulitnya telah koyak.

Kematian Brancheau adalah fokus dari film dokumenter Blackfish pada 2013, yang mengekspos perlakuan SeaWorld pada paus orca dan hampir menenggelamkan perusahaan mengikuti reaksi publik yang ekstrim.

Dalam menanggapi film, SeaWorld sejak itu telah menghentikan program penangkaran, dan mengumumkan akan menghentikan pertunjukkan teater orca.

Dalam sebuah pernyataan, SeaWorld berkabung atas tewasnya Tilikum, dan mencatat "perawatan kelas dunia" yang diberikan kepadanya, dan bahwa ia telah menjalani hidup yang panjang dan berarti di SeaWorld.

Beristirahatlah dalam damai, Tilikum. Mudah-mudahan kau berenang melalui lautan surga yang tak ada habisnya, dengan banyak ikan untuk dimakan.

Tidak ada lagi trik lain untuk kamu, kawan besar.

Share This Video


Download

  
Report form