Satuan Reserse Polda Jawa Tengah menembak mati seorang perampok yang merupakan residivis spesialis toko emas. Mudakir alias Warso alias Jalepo warga Muara Musi, Sumatera Selatan ditembak mati ketika komplotannya akan merampok toko emas di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Warso, perampok sadis ini selalu menembak korban di setiap aksinya. Polisi berhasil meringkus komplotannya yang berjumlah lima orang setelah sebelumnya berhasil merampok toko emas di Nusawungu, Kabupaten Cilacap akhir November 2015.
Kepala Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Gagas Nugraha saat melaksanakan ungkap kasus menjelaskan bahwa komplotan perampok ini diringkus sebelum melaksanakan aksi di Babadan, Purwodadi. Polisi berhasil meringkus enam orang tersangka, satu tersangka meninggal dunia karena melawan petugas. Barang bukti yang disita dari tersangka berupa 5 pucuk senjata rakitan berjenis FN beserta 50 peluru kaliber 9, dan peluru kaliber 556. Senjata senjata ini pernah digunakan untuk merampok Bank BRI. Adapun yang meninggal bernama Warso alias Jalepo yang berasal dari Muara Musi.
Salah satu komplotan perampok Warso, Edi Santoso, mengaku mengenal Warso saat menumpang tidur selama dua hari di rumahnya. Sementara komplotan lainnya Fajar Wiyoto dengan jelas mengaku datang ke Purwodadi untuk merampok toko emas di Pasar Babadan. Fajar juga mengaku dirinya ikut tersangka Warso merampok toko emas di Cilacap. Tugasnya adalah membawa mobil untuk mengangkut barang hasil rampokan kemudian melarikan diri.
Barang bukti milik komplotan perampok ini digelar di markas Direskrim Umum Polda Jawa Tengah di Semarang. Antara lain berupa 5 pucuk senjata api rakitan beserta 50 butir amunisi. Gagas juga menunjukkan pistol FN rakitan yang digunakan Warso saat beraksi lengkap dengan jimat yang melindungi dirinya secara spiritual.
Jurnalis Video: Budi Purwanto (Semarang)
Editor dan Narator: Ridian Eka Saputra