TEMPO.CO, Serang:Mobil patroli yang dikendarai seorang kapolsek di Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten bersama bawahanya hancur setelah ditabrak kereta penumpanng dari arah Serang menuju Rangkas Bitung, Lebak Banten, dijalur perlinatasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Jaha, Walantaka, Kota Serang Banten.

Korban yakni kapolsek AKP Jajang Adiana dan bawahanya Bripda Yusuf langsung dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Banten, untuk mendapat pertolongan medis. Kedua korban mengalami luka serius pada bagian leher dan patah tulang pada bagian pundak setelah mobil patroli yang ditumpangi terseret kereta sejauh 10 meter.

Peristiwa kecelakaan berawal saat keduanya dengan berkendara mobil patroli hendak memantau aksi unjuk rasa buruh di kawasan warung selikur, Serang.

Saat melintas di jalur perlintasan rel kereta tanpa palang pintu, mesin mobil patroli mati mendadak, tanpa disadarai keduanya, dari arah Serang melaju kencang kereta berpenumpang dan langsung menabrak bagian depan mobil patroli dan terseret sejauh 10 meter. Meski panik namun kedua korban tidak sempat melarikan diri.

Peristiwa kecelakaan yang melibatkan kepolisian ini langsung ditangani petugas Satuan Lalu Lintas Polres Serang. Dengan terjadinya peristiwa kecelakaan yang memakan korban luka dari anggota kepolisian, baik warga dan pihak kepolisian menyesalkan tidak adanya palang pintu di jalur perlintasan kereta di Kampung Muju, Walantaka, Kota Serang yang disetiap harinya selalu lalui para pengendara.

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor: Denny Sugiharto
Narator: Ngarto Februana